Hadits-hadits tentang fadlilah amalan di bulan Rajab
Banyak
diantara kaum muslimin yang mengamalkan amalan-amalan bulan Rajab. Dan setelah kita pelajari,
dalil-dalil amalan bulan Rajab tersebut
ternyata hadits-haditsnya dla'if, bahkan palsu. Oleh karena itu berikut
ini kami ketengahkan diantara hadits-hadits tersebut, agar kita terhindar dari
amalan-amalan yang tidak dilandasi dengan dalil-dalil yang
kuat.
Puasa di
bulan Rajab
عَنْ
عَلِىّ بْنِ اَبِى طَالِبٍ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اِنَّ شَهْرَ رَجَبَ
شَهْرٌ عَظِيْمٌ، مَنْ صَامَ مِنْهُ يَوْمًا كَتَبَ اللهُ لَهُ صَوْمَ اَلْفِ
سَنَةٍ، وَ مَنْ صَامَ يَوْمَيْنِ كَتَبَ اللهُ لَهُ صِيَامَ اَلْفَيْ سَنَةٍ، وَ
مَنْ صَامَ ثَلَاثَةَ اَيَّامٍ كَتَبَ اللهُ لَهُ صِيَامَ ثَلَاثَةِ اَلْفِ سَنَةٍ،
وَ مَنْ صَامَ مِنْ رَجَبَ سَبْعَةَ اَيَّامٍ اُغْلِقَتْ عَنْهُ اَبْوَابُ
جَهَنَّمَ، وَ مَنْ صَامَ مِنْهُ ثَمَانِيَةَ اَيَّامٍ فُتِحَتْ لَهُ اَبْوَابُ
الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةُ يَدْخُلُ مِنْ اَيّهَا شَاءَ، وَ مَنْ صَامَ مِنْهُ
خَمْسَ عَشْرَةَ يَوْمًا بُدّلَتْ سَيّئَاتُهُ حَسَنَاتٍ وَ نَادَى مُنَادٍ مِنَ
السَّمَاءِ: قَدْ غَفَرَ اللهُ لَكَ فَاسْتَأْنِفِ الْعَمَلَ، وَ مَنْ زَادَ
زَادَهُ اللهُ عَزَّ وَ جَلَّ.
Dari 'Ali
bin Abu Thalib RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya bulan
Rajab adalah bulan yang agung. Barangsiapa berpuasa satu hari di bulan Rajab,
maka Allah akan mencatat untuknya berpuasa 1000 tahun. Barangsiapa berpuasa dua
hari pada bulan Rajab, maka Allah akan mencatatnya berpuasa 2000 tahun.
Barangsiapa berpuasa tiga hari di bulan Rajab, maka Allah mencatatnya berpuasa
3000 tahun. Barangsiapa berpuasa tujuh hari di bulan Rajab, maka ditutuplah
pintu-pintu Jahannam darinya. Dan barangsiapa berpuasa delapan hari di bulan
Rajab, maka dibukalah pintu-pintu surga yang delapan untuknya, yang dia boleh
masuk dari pintu manasaja yang ia sukai. Barangsiapa berpuasa lima belas hari di
bulan Rajab, maka keburukan-keburukannya akan diganti dengan kebaikan-kebaikan,
dan akan ada seorang penyeru dari langit yang mengatakan, "Sesungguhnya Allah
telah mengampuni kamu, maka mulailah lagi beramal". Dan barangsiapa menambah
(puasa itu) maka Allah 'Azza wa Jalla akan menambah pula kebaikan-kebaikan
kepadanya".
[Al-Maudluu'aat oleh Abul Faraj, Abdur Rahman bin 'Aliy bin Al-Jauziy, juz 2,
hal. 206]
Keterangan
:
Hadits ini
tidak sah dari Rasulullah SAW. Karena dalam sanadnya ada perawi bernama Harun
bin 'Antaroh.Abu Hatim Ibnu Hibban berkata, "Tidak boleh berhujjah dengan Harun,
karena dia banyak meriwayatkan hadits-hadits munkar.
عَنْ
اَبِى ذَرّ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ رَجَبَ عَدَلَ
صِيَامَ شَهْرٍ، وَ مَنْ صَامَ مِنْهُ سَبْعَةَ اَيَّامٍ غُلّقَتْ اَبْوَابُ
الْجَحِيْمِ السَّبْعَةُ، وَ مَنْ صَامَ مِنْهُ ثَمَانِيَةَ اَيَّامٍ فُتِحَتْ
اَبْوَابُ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةُ، وَ مَنْ صَامَ مِنْهُ عَشْرَةَ اَيَّامٍ
بَدَّلَ اللهُ سَيّئَاتِهِ حَسَنَاتٍ، وَ مَنْ صَامَ مِنْهُ ثَمَانِيَةَ عَشَرَ
يَوْمًا نَادَى مُنَادٍ اَنْ قَدْ غَفَرَ كُلَّ مَا مَضَى فَاسْتَأْنِفِ
الْعَمَلَ.
Dari Abu
Dzarr, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa berpuasa sehari di
bulan Rajab, maka dia seperti puasa satu bulan. Barangsiapa berpuasa tujuh hari
di bulan Rajab, maka akan ditutup untuknya pintu-pintu neraka Jahiim yang tujuh.
Barangsiapa berpuasa delapan hari di bulan Rajab, maka Allah akan membukakan
untuknya pintu-pintu surga yang delapan. Barangsiapa berpuasa sepuluh hari di
bulan Rajab, maka Allah akan mengganti keburukan-keburukannya dengan
kebaikan-kebaikan. Dan barangsiapa berpuasa delapan belas hari di bulan Rajab,
maka akan ada penyeru yang mengatakan, "Sungguh Allah telah mengampuni
dosa-dosamu yang telah lalu, maka mulailah lagi beramal".
[Al-Maudluu'aat juz 2, hal. 207]
Keterangan
:
Hadits ini
tidak sah, karena dalam sanadnya ada perawi bernama Al-Furat bin Saaib. Yahya
bin Ma'in berkata : Al-Furat bin Saaib laisa bi syai' (tidak ada
apa-apanya). Bukhari dan Daraquthni berkata : matruuk (ia ditinggalkan
haditsnya).
عَنْ
اَبِى سَعِيْدِ الْخُدْرِىّ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: رَجَبُ شَهْرُ اللهِ وَ
شَعْبَانُ شَهْرِى وَ رَمَضَانُ شَهْرُ اُمَّتِىْ، فَمَنْ صَامَ رَجَبَ اِيْمَانًا
وَ احْتِسَابًا اِسْتَوْجَبَ رِضْوَانَ اللهِ اْلاَكْبَرِ وَ اَسْكَنَهُ
الْفِرْدَوْسَ اْلاَعْلَى، وَ مَنْ صَامَ مِنْ رَجَبَ يَوْمَيْنِ فَلَهُ مِنَ
اْلاَجْرِ ضِعْفَانِ وَ وَزْنُ كُلّ ضِعْفٍ مِثْلُ جِبَالِ الدُّنْيَا، وَ مَنْ
صَامَ مِنْ رَجَبَ ثَلَاثَةَ اَيَّامٍ جَعَلَ اللهُ بَيْنَهُ وَ بَيْنَ النَّارِ
خَنْدَقًا طُوْلَ مَسِيْرَةِ ذ?لِكَ سَنَةٍ، وَ مَنْ صَامَ مِنْ رَجَبَ اَرْبَعَةَ
اَيَّامٍ عُوْفِيَ مِنَ الْبَلَاءِ مِنَ الْجُنُوْنِ وَ الُجذَامِ وَ الْبَرَصِ وَ
مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ وَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَ مَنْ صَامَ
مِنْ رَجَبَ سِتَّةَ اَيَّامٍ خَرَجَ مِنْ قَبْرِهِ وَ وَجْهُهُ اَضْوَأُ مِنَ
الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ، وَ مَنْ صَامَ مِنْ رَجَبَ سَبْعَةَ اَيَّامٍ
فَاِنَّ لِجَهَنَّمَ سَبْعَةَ اَبْوَابٍ يُغْلِقُ اللهُ عَنْهُ بِصَوْمِ كُلّ
يَوْمٍ بَابًا مِنْ اَبْوَابِهَا، وَمَنْ صَامَ مِنْ رَجَبَ ثَمَانِيَةَ اَيَّامٍ
فَاِنَّ لِلْجَنَّةِ ثَمَانِيَةَ اَبْوَابٍ يَفْتَحُ اللهُ لَهُ بِصَوْمِ كُلّ
يَوْمٍ بَابًا مِنْ اَبْوَابِهَا، وَ مَنْ صَامَ مِنْ رَجَبَ تِسْعَةَ اَيَّامٍ
خَرَجَ مِنْ قَبْرِهِ وَ هُوَ يُنَادِى لَا اِل?هَ اِلَّا اللهُ وَلَا يُرَدُّ
وَجْهُهُ دُوْنَ الْجَنَّةِ، وَ مَنْ صَامَ مِنْ رَجَبَ عَشْرَةَ اَيَّامٍ جَعَلَ
اللهُ لَهُ عَلَى كُلّ مِيْلٍ مِنَ الصّرَاطِ فِرَاشًا يَسْتَرِيْحُ عَلَيْهِ، وَ
مَنْ صَامَ مِنْ رَجَبَ اَحَدَ عَشَرَ يَوْمًا لَمْ يَرَ فِي الْقِيَامَةِ غَدَاءً
اَفْضَلَ مِنْهُ اِلَّا مَنْ صَامَ مِثْلَهُ اَوْ زَادَ عَلَيْهِ، وَ مَنْ صَامَ
مِنْ رَجَبَ اِثْنَيْ عَشَرَ يَوْمًا كَسَاهُ اللهُ عَزَّ وَ جَلَّ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ حُلَّتَيْنِ: اَلْحُلَّةُ الْوَاحِدَةُ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَ مَا
فِيْهَا، وَ مَنْ صَامَ مِنْ رَجَبَ ثَلَاثَةَ عَشَرَ يَوْمًا يُوْضَعُ لَهُ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ مَائِدَةٌ فِي ظِلّ الْعَرْشِ فَيَأْكُلُ وَ النَّاسُ فِيْ شِدَّةٍ
شَدِيْدَةٍ، وَ مَنْ صَامَ مِنْ رَجَبَ اَرْبَعَةَ عَشَرَ يَوْمًا اَعْطَاهُ اللهُ
تَعَالَى مِنَ الثَّوَابِ مَا لَا عَيْنٌ رَأَتْ وَلَا اُذُنٌ سَمِعَتْ وَلَا
خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ، وَ مَنْ صَامَ مِنْ رَجَبَ خَمْسَةَ عَشَرَ يَوْمًا
يَقِفُهُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَوْقِفَ اْلآمِنِيْنَ.
Dari Abu
Sa'id Al-Khudriy, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Rajab adalah bulannya
Allah, Sya'ban adalah bulanku, dan Ramadlan adalah bulannya ummatku. Maka
barangsiapa berpuasa Rajab karena keimanan dan mengharapkan pahala (dari Allah),
ia pasti mendapatkan ridla Allah yang Maha Besar, dan Allah akan menempatkannya
di surga Firdaus yang tinggi. Barangsiapa berpuasa dua hari di bulan Rajab, maka
ia akan mendapatkan pahala dua kali lipat, dan setiap kelipatan seberat
gunung-gunung di dunia. Barangsiapa berpuasa tiga hari di bulan Rajab, maka
Allah akan membuatkan antara dia dengan neraka berupa parit penghalang sepanjang
perjalanan tahun itu. Barangsiapa berpuasa empat hari di bulan Rajab, maka ia
akan diselamatkan dari bala' bencana, dari penyakit gila, kusta dan lepra, dan
dari fitnah Masiihid Dajjaal dan dari siksa qubur. Barangsiapa berpuasa enam
hari di bulan Rajab, maka ketika keluar dari quburnya wajahnya akan bersinar
lebih terang daripada bulan purnama. Barangsiapa berpuasa tujuh hari di bulan
Rajab, neraka Jahannam itu mempunyai tujuh pintu yang Allah akan menutupkan
darinya, setiap puasa satu hari ditutuplah satu pintu dari pintu-pintu Jahannam
itu. Barangsiapa puasa delapan hari di bulan Rajab, surga itu mempunyai delapan
pintu yang Allah akan membukakan untuknya, setiap puasa satu hari dibukakan satu
pintu dari pintu-pintu surga tersebut. Barangsiapa berpuasa sembilan hari di
bulan Rajab, maka ia akan keluar
dari quburnya dengan mengucapkan "Laa ilaaha illallooh" (Tidak ada Tuhan selain
Allah), dan wajahnya tidak dihadapkan selain ke surga. Barangsiapa berpuasa
sepuluh hari di bulan Rajab, Allah akan membuatkan tempat tidur di setiap mil
dari shirath (jalan) yang ia bisa beristirahat padanya. Barangsiapa berpuasa
sebelas hari di bulan Rajab, pada hari qiyamat ia tidak melihat makanan yang
lebih baik darinya melainkan orang yang berpuasa seperti dia atau lebih banyak
lagi. Barangsiapa berpuasa dua belas hari di bulan Rajab, maka di hari qiyamat
Allah 'Azza wa Jalla akan memakaikan kepadanya dengan dua pakaian, yang satu
pakaian itu lebih baik daripada dunia seisinya. Barangsiapa berpuasa tiga belas
hari di bulan Rajab, maka di hari qiyamat Allah akan memberikan hidangan di
bawah lindungan 'Arsy yang ia bisa memakannya, sedangkan orang-orang pada waktu
itu mengalami kesulitan yang sangat. Barangsiapa berpuasa empat belas hari di
bulan Rajab, maka Allah Ta'aalaa akan memberikan pahala kepadanya dengan apa-apa
yang mata belum pernah melihatnya, telinga belum pernah mendengarnya dan belum
pernah terlintas di hati seseorang. Barangsiapa puasa lima belas hari di bulan
Rajab, maka pada hari qiyamat Allah akan menghentikannya pada tempat berhentinya
orang-orang yang aman".
[Al-Maudluu'aat, juz 2, hal. 205]
Keterangan
:
Ini hadits
palsu, dalam sanadnya ada perawi bernama Al-Kasaaiy, ia tidak dikenal, dan
Muhammad bin Al-Hasan An-Naqqoosy, ia tertuduh dusta.
Shalat di
bulan Rajab
عَنْ
اَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: رَجَبُ شَهْرُ اللهِ وَ
شَعْبَانُ شَهْرِى وَ رَمَضَانُ شَهْرُ اُمَّتِى. قِيْلَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، مَا
مَعْنَى قَوْلِكَ رَجَبُ شَهْرُ اللهِ؟ قَالَ: لِاَنَّهُ مَخْصُوْصٌ
بِالْمَغْفِرَةِ، وَ فِيْهِ تُحْقَنُ الدّمَاءُ، وَ فِيْهِ تَابَ اللهُ عَلَى
اَنْبِيَائِهِ، وَ فِيْهِ اَنْقَذَ اَوْلِيَاءَهُ مِنْ يَدِ اَعْدَائِهِ. مَنْ
صَامَهُ اِسْتَوْجَبَ عَلَى اللهِ تَعَالَى ثَلَاثَةَ اَشْيَاءَ: مَغْفِرَةٌ
لِجَمِيْعِ مَا سَلَفَ مِنْ ذُنُوْبِهِ، وَ عِصْمَةٌ فِيْمَا بَقِيَ مِنْ عُمُرِهِ،
وَ اَمَانًا مِنَ الْعَطَشِ يَوْمَ الْعَرَضِ اْلاَكْبَرِ. فَقَامَ شَيْخٌ ضَعِيْفٌ
فَقَالَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، اِنِّى لَاَعْجِزُ عَنْ صِيَامِهِ كُلّه، فَقَالَ ص:
اَوَّلَ يَوْمٍ مِنْهُ، فَاِنَّ الْحَسَنَةَ بِعَشْرِ اَمْثَالِهَا، وَ اَوْسَطَ
يَوْمٍ مِنْهُ، وَ آخِرَ يَوْمٍ مِنْهُ، فَاِنَّكَ تُعْطَى ثَوَابَ مَنْ صَامَهُ
كُلَّهُ، ل?كِنْ لَا تَغْفَلُوْا عَنْ اَوَّلِ لَيْلَةٍ فِي رَجَبَ، فَاِنَّهَا
لَيْلَةٌ تُسَمّيْهَا الْمَلَائِكَةُ الرَّغَائِبَ، وَ ذ?لِكَ اَنَّهُ اِذَا مَضَى
بِكَ اللَّيْلُ لَا يَبْقَى مَلَكٌ مُقَرَّبٌ فِي جَمِيْعِ السَّم?و?تِ وَ
اْلاَرْضِ اِلَّا وَ يَجْتَمِعُوْنَ فِي الْكَعْبَةِ وَ حَوَالَيْهَا، فَيَطَّلِعُ
اللهُ عَزَّ وَ جَلَّ عَلَيْهِمْ اِطْلَاعَةً فَيَقُوْلُ: مَلَائِكَتِي سَلُوْنِى
مَا شِئْتُمْ، فَيَقُوْلُوْنَ يَا رَبَّنَا حَاجَتُنَا اِلَيْكَ اَنْ تَغْفِرَ
لِصَوَّامِ رَجَبَ، فَيَقُوْلُ اللهُ عَزَّ وَ جَلَّ: قَدْ فَعَلْتُ ذ?لِكَ. ثُمَّ
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: وَمَا مِنْ اَحَدٍ يَصُوْمُ يَوْمَ الْخَمِيْسِ اَوَّلَ
خَمِيْسٍ فِيْ رَجَبَ، ثُمَّ يُصَلّى فِيْمَا بَيْنَ الْعِشَاءِ وَ الْعَتَمَةِ،
يَعْنِى لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ، اِثْنَتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً، يَقْرَأُ فِي كُلّ
رَكْعَةٍ فَاتِحَةَ اْلكِتَابِ مَرَّةً، وَ اِنَّآ اَنْزَلْنَاهُ فِيْ لَيْلَةِ
الْقَدْرِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، وَ قُلْ هُوَ اللهُ اَحَدٌ اثْنَتَيْ عَشْرَةَ
مَرَّةً، يَفْصِلُ بَيْنَ كُلّ رَكْعَتَيْنِ بِتَسْلِيْمَةٍ، فَاِذَا فَرَغَ مِنْ
صَلَاتِهِ صَلَّى عَلَيَّ سَبْعِيْنَ مَرَّةً، ثُمَّ يَقُوْلُ: اَللّ?هُمَّ صَلّ
عَلَى مُحَمَّدٍ النَّبِيّ اْلاُمِيّ وَ عَلَى آلِهِ، ثُمَّ يَسْجُدُ فَيَقُوْلُ
فِي سُجُوْدِهِ: سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّ الْمَلَائِكَةِ وَ الرُّوْحِ سَبْعِيْنَ
مَرَّةً، ثُمَّ يَرْفَعُ رَأْسَهُ فَيَقُوْلُ: رَبّ اغْفِرْ لِيْ وَ ارْحَمْ وَ
تَجَاوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ اِنَّكَ اَنْتَ الْعَزِيْزُ اْلاَعْظَمُ سَبْعِيْنَ
مَرَّةً، ثُمَّ يَسْجُدُ الثَّانِيَةَ فَيَقُوْلُ مِثْلَ مَا قَالَ فِي السَّجْدَةِ
اْلاُوْلَى، ثُمَّ يَسْأَلُ اللهَ تَعَالَى حَاجَتَهُ، فَاِنَّهَا تُقْضَى. قَالَ
رَسُوْلُ اللهِ ص: وَ الَّذِى نَفْسِي بِيَدِهِ مَا مِنْ عَبْدٍ وَلَا اَمَةٍ
صَلَّى ه?ذِهِ الصَّلَاةَ اِلَّا غَفَرَ اللهُ تَعَالَى لَهُ جَمِيْعَ ذُنُوْبِهِ
وَ اِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ وَ عَدَدَ وَرَقِ اْلاَشْجَارِ، وَ شَفَعَ
يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِي سَبْعِمِائَةٍ مِنْ اَهْلِ بَيْتِهِ، فَاِذَا كَانَ فِي
اَوَّلِ لَيْلَةٍ فِيْ قَبْرِهِ جَاءَهُ ثَوَابُ ه?ذِهِ الصَّلَاةِ، فَيُجِيْبُهُ
بِوَجْهٍ طَلْقٍ وَ لِسَانٍ ذَلْقٍ، فَيَقُوْلُ لَهُ: حَبِيْبِيْ اَبْشِرْ فَقَدْ
نَجَوْتَ مِنْ كُلِّ شِدَّةٍ، فَيَقُوْلُ: مَنْ اَنْتَ، فَوَ اللهِ مَا رَأَيْتُ
وَجْهًا اَحْسَنَ مِنْ وَجْهِكَ، وَلَا سَمِعْتُ كَلَامًا اَحْلَى مِنْ كَلَامِكَ،
وَلَا شَمَمْتُ رَائِحَةً اَطْيَبَ مِنْ رَائِحَتِكَ، فَيَقُوْلُ لَهُ: يَا
حَبِيْبِيْ اَنَا ثَوَابُ الصَّلَاةِ الَّتِىْ صَلَّيْتَهَا فِي لَيْلَةِ كَذَا فِي
شَهْرِ كَذَا، جِئْتُ اللَّيْلَةَ لِاَقْضِىَ حَقَّكَ، وَ اُوْنِسَ وَحْدَتَكَ، وَ
اَرْفَعَ عَنْكَ وَحْشَتَك، فَاِذَا نُفِخَ فِي الصُّوْرِ اَظلَلْتُ فِي عُرْصَةِ
الْقِيَامَةِ عَلَى رَأْسِكَ، وَ اَبْشِرْ فَلَنْ تَعْدَمَ الْخَيْرُ مِنْ
مَوْلَاكَ اَبَدًا
Dari Anas
bin Malik, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Rajab adalah bulannya Allah,
Sya'ban adalah bulanku, dan Ramadlan adalah bulannya ummatku". Lalu ada yang
bertanya, "Ya Rasulullah, apa yang dimaksud dengan perkataan engkau 'Rajab
adalah bulannya Allah' ?". Nabi SAW menjawab, Karena bulan itu dikhususkan
dengan ampunan, di bulan itu darah dilindungi (tidak boleh ada pertumpahan
darah), pada bulan itu Allah menerima taubat Nabi-nabi-Nya, pada bulan itu Allah
menyelamatkan wali-wali-Nya dari tangan-tangan musuh-musuhnya. Barangsiapa
berpuasa padanya pasti akan mendapatkan tiga hal dari Allah Ta'aalaa. 1) ampunan
untuk semua dosa-dosanya yang telah lalu, 2) akan terjaga pada apa yang tersisa
dari umurnya, dan 3) aman dari rasa haus pada hari para makhluq dihadapkan di
hadapan Allah". Lalu ada orang tua yang lemah bangkit dan berkata, "Ya
Rasulullah, sesungguhnya saya tidak kuat untuk berpuasa seluruhnya". Maka
Rasulullah SAW bersabda, "Puasalah pada hari pertama, karena satu kebaikan itu
dibalas dengan 10 kali lipat, lalu puasalah pada hari pertengahan bulan, dan
pada hari terakhir dari bulan Rajab, maka sesungguhnya kamu akan diberi pahala
orang yang berpuasa sebulan penuh. Tetapi jangan kamu lewatkan malam tanggal 1
bulan Rajab, karena malam itu adalah suatu malam yang para malaikat menamakannya
Ar-Roghooib (banyak kesenangan-kesenangan). Dan yang demikian itu karena apabila
berlalu malam padamu , tidaklah ada seorang malaikatpun yang dekat kepada Allah
di semua langit dan bumi melainkan mereka semua berkumpul di Ka'bah dan
sekitarnya, lalu Allah 'Azza wa Jalla muncul pada mereka dengan berfirman,
"Wahai para malaikat-Ku, mintalah kepada-Ku apasaja yang kalian kehendaki". Lalu
para malaikat berkata, "Wahai Tuhan kami, yang kami hajatkan kepada Engkau
adalah agar Engkau mengampuni untuk orang-orang yang banyak berpuasa Rajab".
Maka Allah berfirman, "Sungguh telah Ku-lakukan yang demikian itu".
Kemudian
Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seseorang yang berpuasa pada hari Kamis,
yaitu Kamis yang pertama di bulan Rajab, kemudian shalat antara Maghib dan
'isyak, yaitu malam Jum'at sebanyak 12 reka'at, pada setiap reka'at membaca
Al-Fatihah satu kali, innaa anzalnaahu fii lailatil qodr 3 kali,
dan membaca Qul huwalloohu ahad 12 kali, melakukannya dengan dua reka'at
salam, dua rekaat salam, dan apabila sudah selesai dari shalatnya lalu membaca
shalawat untukku 70 kali, kemudian membaca "Alloohumma sholli 'alaa
muhammadin nabiyyil ummiyyi wa 'alaa aalihi", kemudian sujud, dan dalam
sujudnya membaca "subbuuhun qudduusun robbul malaaikati war ruuh" 70
kali, kemudian mengangkat kepalanya dari sujud, lalu membaca robbighfirlii
warham wa tajaawaz 'ammaa ta'lamu, innaka antal 'aziizul a'dhomu" 70 kali,
kemudian sujud yang kedua, lalu membaca seperti yang dibaca pada sujud yang
pertama, kemudian ia memohon kepada Allah Ta'aalaa apa yang dibutuhkannya, maka
apa yang dibutuhkannya itu akan dipenuhi.
Rasulullah
SAW bersabda, "Demi Tuhan yang jiwaku ada di tangan-Nya, tidaklah seorang hamba
laki-laki maupun perempuan yang melakukan shalat ini melainkan Allah Ta'aalaa
akan mengampuni dosa-dosanya walaupun dosa-dosanya itu sebanyak buih di laut,
dan sebanyak daun-daun pohon, dan pada hari qiyamat Allah akan memberi syafa'at
beserta 700 orang dari keluarganya. Dan pada hari pertama ia di dalam quburnya,
pahala shalat ini akan datang kepadanya, lalu menyambutnya dengan wajah yang
berseri-seri dan dengan kata-kata yang manis, ia berkata, "Wahai kekasihku,
bergembiralah kamu, karena kamu telah selamat dari segala kesulitan". Maka orang
tersebut bertanya, "Siapakah engkau ? Demi Allah, aku belum pernah melihat wajah
seindah wajahmu, aku belum pernah mendengar suara pembicaraan yang lebih manis
daripada perkataanmu, dan aku belum pernah mencium aroma harum yang lebih harum
daripada bau harummu". Maka ia menjawab, "Wahai kekasihku, aku adalah pahala
shalat yang telah engkau lakukan pada malam demikian dan pada bulan demikian.
Aku datang pada malam ini untuk memberikan hakmu, menghibur dirimu, dan
menghilangkan kesepianmu. Dan apabila telah ditiup terompet pada hari qiyamat,
aku akan menaungi di atas kepalamu dari panasnya hari qiyamat, dan
bergembiralah, maka tidak akan ada habisnya kebaikan dari Tuhanmu
selama-lamanya".
[Al-Maudluu'aat juz 2, hal. 124]
Keterangan
:
Hadits ini
palsu yang diatasnamakan Rasulullah SAW, dan di dalam sanadnya ada perawi bernama Ibnu Juhaim
Ash-Shufiy, para ahli hadits menganggapnya dia berdusta. [Al-Maudluu'aat juz 2,
hal, 124]
عَنْ
اَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَنْ صَلَّى الْمَغْرِبَ
اَوَّلَ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبَ ثُمَّ صَلَّى بَعْدَهَا عِشْرِيْنَ رَكْعَةً،
يَقْرَأُ فِي كُلّ رَكْعَةٍ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ وَ قُلْ هُوَ اللهُ اَحَدٌ
مَرَّةً، وَ يُسَلّمُ فِيْهِنَّ عَشْرَ تَسْلِيْمَاتٍ، اَ تَدْرُوْنَ مَا
ثَوَابُهُ؟ فَاِنَّ الرُّوْحَ اْلاَمِيْنَ جِبْرِيْلَ عَلَّمَنِيْ ذ?لِكَ. قُلْنَا:
اَللهُ وَ رَسُوْلُهُ اَعْلَمُ. قَالَ: حَفِظَهُ اللهُ فِي نَفْسِهِ وَ مَالِهِ وَ
اَهْلِهِ وَ وَلَدِهِ وَ اُجِيْرَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَ جَازَ عَلَى
الصِّرَاطِ كَالْبَرْقِ بِغَيْرِ حِسَابٍ وَلَا عَذَابٍ
Dari Anas
bin Malik, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa shalat Maghrib
pada malam tanggal 1 Rajab, kemudian sesudah itu shalat 20 reka'at, pada setiap
reka'at membaca Al-Fatihah dan Qul huwalloohu ahad satu kali, dan
membaca salam sepuluh kali salam, tahukah kalian apa pahalanya ?". Karena
sesungguhnya Ruuhul Amiin Jibril mengajarkan kepadaku yang demikian itu". Kami
(para shahabat) menjawab, "Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu". Nabi SAW
bersabda, "Allah akan menjaga orang itu pada dirinya, hartanya, keluarganya dan
anak-anaknya, dan dia akan dilindungi dari siksa qubur, dan akan melewati shirat
secepat kilat, tanpa hisab dan tidak pula mendapat 'adzab". [Al-Maudluu'aat juz
2, hal, 123]
Keterangan
:
Hadits ini
palsu, kebanyakan para perawinya orang-orang majhuul (tidak
dikenal).
عَنِ
ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ رَجَبَ وَ
صَلَّى فِيْهِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ، يَقْرَأُ فِي اَوَّلِ رَكْعَةٍ مِائَةَ مَرَّةٍ
آيَةَ اْلكُرْسِيّ، وَ فِى الرَّكْعَةِ الثَّانِيَةِ مِائَةَ مَرَّةٍ قُلْ هُوَ
اللهُ اَحَدٌ، لَمْ يَمُتْ حَتَّى يَرَى مَقْعَدَهُ مِنَ الْجَنَّةِ اَوْ يُرَى
لَهُ.
الموضوعات 2: 123
Dari Ibnu
'Abbas, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa berpuasa satu hari di
bulan Rajab, dan shalat empat rekaat padanya, rekaat pertama membaca ayat
kursi 100 kali, pada rekaat kedua membaca Qul huwalloohu ahad 100
kali, maka ia tidak mati sehingga ia melihat tempat duduknya di surga, atau diperlihatkan
kepadanya.
[Al-Maudluu'aat 2 : 123]
Keterangan
:
Hadits ini
palsu yang diatasnamakan Rasulullah SAW, karena kebanyakan para perawinya
orang-orang majhul (yang tidak dikenal), dan dalam sanadnya ada perawi
bernama 'Utsman (bin 'Atho'), ia matruuk 'indal muhadditsiin
(ditinggalkan oleh para ahli hadits)
عَنْ
اَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَنْ صَلَّى لَيْلَةَ
النِّصْفِ مِنْ رَجَبَ اَرْبَعَ عَشْرَةَ رَكْعَةً، يَقْرَأُ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ
اَلْحَمْدُ مَرَّةً، وَ قُلْ هُوَ اللهُ اَحَدٌ عِشْرِيْنَ مَرَّةً، وَ قُلْ
اَعُوْذُ بِرَبّ الْفَلَقِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، وَ قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ
ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، فَاِذَا فَرَغَ مِنْ صَلَاتِهِ صَلَّى عَلَىَّ عَشْرَ مَرَّاتٍ،
ثُمَّ يُسَبّحُ اللهَ وَ يَحْمَدُهُ وَ يُكَبّرُهُ وَ يُهَلّلُهُ ثَلَاثِيْنَ
مَرَّةً، بَعَثَ اللهُ اِلَيْهِ اَلْفَ مَلَكٍ يَكْتُبُوْنَ لَهُ الْحَسَنَاتِ وَ
يَغْرِسُوْنَ لَهُ اْلاَشْجَارَ فِي اْلفِرْدَوْسِ، وَ مُحِىَ عَنْهُ كُلُّ ذَنْبٍ
اَصَابَهُ اِلَى تِلْكَ اللَّيْلَةِ، وَ لَمْ يُكْتَبْ عَلَيْهِ خَطِئَةٌ
اِلَى مِثْلِهَا مِنَ الْقَابِلِ، وَ
يُكْتَبُ لَهُ بِكُلّ حَرْفٍ قَرَأَ فِي ه?ذِهِ الصَّلَاةِ سَبْعُمِائَةِ حَسَنَةٍ،
وَ بُنِيَ لَهُ بِكُلّ رُكُوْعٍ وَ سُجُوْدٍ عَشْرَةُ قُصُوْرٍ فِي الْجَنَّةِ مِنْ
زَبْرَجَدَ اَخْضَرَ، وَ اُعْطِيَ بِكُلّ رَكْعَةٍ عَشْرَ مَدَائِنَ فِي
الْجَنَّةِ، كُلُّ مَدِيْنَةٍ مِنْ يَاقُوْتَةٍ حَمْرَاءَ، وَ يَأْتِيْهِ مَلَكٌ
فَيَضَعُ يَدَهُ بَيْنَ كَتِفَيْهِ فَيَقُوْلُ: اِسْتَأْنِفِ الْعَمَلَ فَقَدْ
غَفَرَ لَكَ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ
Dari Anas
bin Malik, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa shalat pada malam
pertengahan bulan Rajab sebanyak 14 reka'at, setiap reka'at membaca
Al-Fatihah satu kali, Qul huwalloohu ahad 20 kali, Qul a'uudzu
bi robbil falaq 3 kali, Qul a'uudzu bi robbin naas 3 kali, dan
apabila sudah selesai dari shalatnya lalu membaca shalawat untukku 10 kali,
kemudian membaca tasbih, tahmid, takbir dan tahlil 30 kali, niscaya Allah
mengirimkan kepadanya 1000 malaikat yang mencatat kebaikan-kebaikannya dan akan
menanam untuknya pohon-pohon di surga Al-Firdaus, dan dihapus semua dosa-dosanya
yang telah ia lakukan sampai malam itu, dan tidak akan dicatat untuknya
kesalahan-kesalahan yang semisalnya pada waktu yang akan datang. Dan setiap
huruf yang ia baca dalam shalat itu akan dicatat 700 kebaikan, dan dengan setiap
ruku' dan sujudnya akan dibangunkan untuknya 10 istana di surga yang terbuat
dari batu permata Zabrajad hijau . Dan dengan setiap reka'atnya akan diberikan
10 kota di surga, setiap kota terbuat dari permata Yaqut merah. Dan akan datang
kepadanya seorang malaikat lalu meletakkan tangannya diantara dua pundaknya,
lalu mengatakan, "Mulailah lagi beramal, sungguh Allah telah mengampuni
dosa-dosamu yang terdahulu".
[Al-Maudluu'aat juz 2, hal. 126]
Keterangan
:
Hadits ini
palsu, para perawinya orang-orang majhuul (tidak
dikenal)
0 Komentar:
Post a Comment